Kamis, 15 Desember 2011

Selamatkan generasi muda dari AIDS

Selamatkan generasi muda dari AIDS
Ragam
ARIANDA TANJUNG
Kontributor Kreasi
WASPADA ONLINE


(WOL Photo/Austin Antariksa)
MEDAN – Sampai kini, mendengar kata Acquired Immune Deficiency Syndrome alias AIDS bagaikan momok mengerikan. Apalagi dalam kehidupan remaja yang rentan dengan pergaulan bebas dan narkoba. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan masa anak-anak dan dewasa.

Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Saat ini pergaulan bebas di kalangan remaja sangatlah memprihatinkan. Banyak remaja yang harus menikah dini dikarenakan telah hamil di luar nikah atau istilah kerennya MBA (Married By Accident).

Semua lapisan masyarakat khususnya remaja harus membentengi diri agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas tersebut. Isilah hari-hari dengan hal-hal yang positif untuk meraih prestasi, sebisa mungkin menghindari nonton film-film porno, menggunakan pakaian sopan, dan menutup aurat

Dari kasus-kasus yang ada, hamil di luar nikah disebabkan faktor film porno dan juga banyaknya perempuan yang menggunakan busana minim plus mengumbar aurat. Pengidap HIV/AIDS semakin hari semakin meningkat, seks bebas, dan penggunaan narkoba merupakan salah satu faktor peningkatan penularannya.

Pada masa remaja, justru keinginan mencoba-coba, mengikuti trend, gaya hidup serta bersenang-senang sangat besar. Walaupun semua kecenderungan itu wajar, hal itu bisa juga memudahkan remaja terdorong menggunakan narkoba.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, remaja tertular dan menularkan AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV. Kehilangan remaja pun sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa, seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman, berpelukan, penggunaan peralatan makan/minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi yang sama atau tinggal serumah dengan pengidap AIDS.

Lebih dari 80% infeksi HIV diderita kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, pengidap HIV tidak menunjukkan gejala klinis tertular, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain.

Permasalahan telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang belum diketahui lebih detail.

Penanaman iman agama dan contoh perbuatan mulia dari guru dan orangtua merupakan modal paling mendasar bagi anak-anak bangsa. Bila generasi mudanya cerdas dan berperilaku mulia akan mencerminkan harapan cerah bagi bangsa. Berawal dari lingkungan sekolah, remaja memang wajib tahu dan paham akan bahaya HIV/AIDS secara lengkap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin